KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”, dalam pikiran anda
mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran,
warna, bentuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak
salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan
bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan
dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah. Sedangkan kata
“Hayati” menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati
menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer.
Keanekaragaman
hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman
dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya perbedaan warna,
ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya.
Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan
adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep
keseragaman dan keberagaman makhluk hidup pergilah Anda ke halaman
sekolah. Amati lingkungan sekitarnya! Anda akan menjumpai
bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Jika Anda perhatikan
tumbuhan-tumbuhan itu, maka Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang
berbatang tinggi, misalnya: palem, mangga, beringin, kelapa. Dan yang
berbatang rendah, misalnya: cabe, tomat, melati, mawar dan
lain-lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras, dan berbatang lunak.
Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga
yang berwarna-warni. Begitu pula Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan
yang memiliki kesamaan ciri seperti: tulang daun menyirip atau sejajar,
sistem perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka,
mahkota bunga berkelipatan 3 atau 5 dan lain-lain.
Begitu pula pada hewan-hewan yang Anda temukan, terdapat hewan-hewan
yang bertubuh besar seperti kucing, sapi, kerbau, dan yang bertubuh
kecil seperti semut serta kupu-kupu. Ada hewan berkaki empat, seperti
kucing. Berkaki dua seperti ayam. Berkaki banyak seperti lipan dan
luwing. Juga akan tampak burung yang memiliki bulu dan bersayap.
Di
samping itu, Anda juga akan menemukan hewan yang hidupnya di air
seperti: ikan mas, lele, ikan gurame. Dan hewan-hewan yang hidup di
darat seperti kucing, burung dan lain-lain. Ada hewan yang tubuhnya
ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan
gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci
dan lain-lain.
Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah, Anda telah
menemukan adanya keseragaman dan keberagaman pada makhluk hidup.
Untuk lebih memahami uraian diatas, cobalah Anda kerjakan kegiatan praktikum berikut:
1. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu
jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan
ukuran dalam satu jenis disebut variasi.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini:
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk
menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini
memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau
kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan
antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.
Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam
hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman
sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk
pial (jengger).
Keanekaragaman
warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga,
serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini
semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut
dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki
perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom
yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat
diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.
Gen pada
setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi
susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan
perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu
dalam satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya
keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup
sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil
perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua
induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk
tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies
berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau
secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah
akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan
lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut
mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping
ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman
buatan dapat terjadi antara
lain melalui perkawin seperti pada berbagai jenis mangga
sumber:http://biologi.blogsome.com/2012/01/11/keanekaragaman-hayati/an silang
(hibridisasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar