dunia biologi yosefa
Senin, 26 November 2012
KANGKER Kangker merupakan jaringan yang tumbuh tak terkendali akibat adanya faktor pencetus yang menggangu kegiatan metabolisme.Kanker menunjukkan suatu kegagalan morfoginesis dan direrensiasi normal.Perkembangbiakan,morfogenesis dan diferensiasi sel-sel normal mengharuskan sel-sel ada disuatu tempat yang tepat dalam tubuh.Contohnya jika sel epitel yang sedang membelah diri mencapai sumsum tulang,maka sel epitel akan berhenti membelah dan akan mati.Jika sel-sel sumsum tulang disuntikan secara intravena pada hewan percobaan atau seseorang,sel-sel trsebut akan tertanam diseluruh tubuh,tetapi hanya sel-sel pokok yang tertanam disumsum tulang yang mampu membelah diri dan berdiverensiasi menjadi sel-sel darah. Kanker selalu dimulai dari satu lokasi tertentu.Kanker awal ini disebut tumor primer.Setelah suatu periode pertumbuhan yang tak terkendali sel-sel akan terlepas dari tumor primer dan terangkut dalam cairan getah bening(limfa)dan darah kebagian tubuh.Dilokasi yang baru sel-sel yang lepas dari tumor primer akan tumbuh menjadi tumor-tumor baru jika habitatnya cocok.Fenomena ini disebut metasstatis. Penyebab kanker 1.Faktor Genetik 2.Karsinogan sumber:buku biologi kelas XI,penerbit erlengga
Minggu, 25 November 2012
AEROBIK,OLAHRAGAMENYEHATKAN Tahu kah anda tentang aerobik,,,,,? Otot kita memerlukan suatu latihan untuk menjaga kekuatan dan kelenturanya.Otot yang kuat akan lebih tahan dari kerusakan akibat peregangan,gerakan yang sulit dan gerakan tiba-tiba.Olahraga memiliki banyak manfaat,antara lain menguatkan otot jantung.Otot jantung yang kuat akan memumpakan darah lebih banyak ke sel-sel tubuh saat jantung berdetak.Bila darah yang dipompakan lebih banyak,maka jumlah oksigen yang disuplai ke sel- sel tubuh juga akn lbih banyak sehingga tubuh menjadi segar. Contoh olahraga yang menyehatkan adalah aerobik.Aerobik dapat menguatkan jantung dan paru-paru,membuka pembuluh darah dan menjaga sistem peredaran darah agar bekerja dan berinteraksi dengan efisien.Berolahraga selama 30 menit secara teratur setiap hari sangat ideal. Kegunaan olahraga lainnya adalah membantu mengurangi kadar kolesteroldarah.Selain itu,tulang manusia yang terlatih menjadilebih kuat dan tidak mudah keropos di saat tua. sumber:buku biologi kelas XI,penerbit erlangga.
Kamis, 22 November 2012
KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah. Sedangkan kata “Hayati” menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer.
Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup pergilah Anda ke halaman sekolah. Amati lingkungan sekitarnya! Anda akan menjumpai bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Jika Anda perhatikan tumbuhan-tumbuhan itu, maka Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang berbatang tinggi, misalnya: palem, mangga, beringin, kelapa. Dan yang berbatang rendah, misalnya: cabe, tomat, melati, mawar dan lain-lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras, dan berbatang lunak. Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga yang berwarna-warni. Begitu pula Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kesamaan ciri seperti: tulang daun menyirip atau sejajar, sistem perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka, mahkota bunga berkelipatan 3 atau 5 dan lain-lain.
Begitu pula pada hewan-hewan yang Anda temukan, terdapat hewan-hewan yang bertubuh besar seperti kucing, sapi, kerbau, dan yang bertubuh kecil seperti semut serta kupu-kupu. Ada hewan berkaki empat, seperti kucing. Berkaki dua seperti ayam. Berkaki banyak seperti lipan dan luwing. Juga akan tampak burung yang memiliki bulu dan bersayap.
Di samping itu, Anda juga akan menemukan hewan yang hidupnya di air seperti: ikan mas, lele, ikan gurame. Dan hewan-hewan yang hidup di darat seperti kucing, burung dan lain-lain. Ada hewan yang tubuhnya ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci dan lain-lain.
Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah, Anda telah menemukan adanya keseragaman dan keberagaman pada makhluk hidup.
Untuk lebih memahami uraian diatas, cobalah Anda kerjakan kegiatan praktikum berikut:
1. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini:
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.
Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).
Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara
lain melalui perkawin seperti pada berbagai jenis mangga
sumber:http://biologi.blogsome.com/2012/01/11/keanekaragaman-hayati/an silang (hibridisasi)
Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah. Sedangkan kata “Hayati” menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer.
Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup pergilah Anda ke halaman sekolah. Amati lingkungan sekitarnya! Anda akan menjumpai bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Jika Anda perhatikan tumbuhan-tumbuhan itu, maka Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang berbatang tinggi, misalnya: palem, mangga, beringin, kelapa. Dan yang berbatang rendah, misalnya: cabe, tomat, melati, mawar dan lain-lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras, dan berbatang lunak. Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga yang berwarna-warni. Begitu pula Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kesamaan ciri seperti: tulang daun menyirip atau sejajar, sistem perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka, mahkota bunga berkelipatan 3 atau 5 dan lain-lain.
Begitu pula pada hewan-hewan yang Anda temukan, terdapat hewan-hewan yang bertubuh besar seperti kucing, sapi, kerbau, dan yang bertubuh kecil seperti semut serta kupu-kupu. Ada hewan berkaki empat, seperti kucing. Berkaki dua seperti ayam. Berkaki banyak seperti lipan dan luwing. Juga akan tampak burung yang memiliki bulu dan bersayap.
Di samping itu, Anda juga akan menemukan hewan yang hidupnya di air seperti: ikan mas, lele, ikan gurame. Dan hewan-hewan yang hidup di darat seperti kucing, burung dan lain-lain. Ada hewan yang tubuhnya ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci dan lain-lain.
Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah, Anda telah menemukan adanya keseragaman dan keberagaman pada makhluk hidup.
Untuk lebih memahami uraian diatas, cobalah Anda kerjakan kegiatan praktikum berikut:
1. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini:
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.
Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).
Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara
lain melalui perkawin seperti pada berbagai jenis mangga
sumber:http://biologi.blogsome.com/2012/01/11/keanekaragaman-hayati/an silang (hibridisasi)
Sistem Transportasi/Peredaran Darah pada Manusia
Filed under: Sistem Transportasi — gurungeblog @ 7:52 am
Tags: Sistem Peredaran darah transportasi manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke
seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk
dikeluarkan dari tubuh.Tags: Sistem Peredaran darah transportasi manusia
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
- Eritrosit (sel darah merah)
- Leukosit (sel darah putih)
- Trombosit (keping darah)
- Serum
- Fibrinogen
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
- Tempat Agak ke dalam
- Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
- Aliran darah Berasal dari jantung
- Denyut terasa
- Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
- Bila ada luka Darah memancar keluar
- Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
- Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
- Aliran darah Menuju jantung
- Denyut tidak terasa
- Katup Disepanjang pembuluh
- Bila ada luka Darah Tidak memancar
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal
Senin, 12 November 2012
Minggu, 11 Desember 2011 | By Asyti Febliza, S.Pd., M.Pd.
Organel sel Hewan dan Fungsinya:
1.
Membran Plasma
Tersusun atas
lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Fungsinya yaitu: melindungi sel,
mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar.
2.
Cilia
Cilia (tunggalnya
cilium) dan flagela (tunggalnya flagelum) adalah alat atau mesin pergerakan
sel, yang muncul dari suatu sel tertentu. Cilia dalam satu sel jumlahnya
biasanya banyak, ukurannya pendek, sedangkan flagela biasanya tunggal atau
sedikit jumlahnya dan ukurannya bisa panjang.Baik cilia atau flagela tersusun
atas bagian tengah atau pusat mikrotubul dobel dikelilingi oleh 9 mikrotubul
dobel. Oleh karena itu susunan cilia atau flagela sering disebut struktur atau
pola 9+2 disebut struktur azoneme. Mikrotubul pada cilia dan flagela bertindak
sebagai pendukung sekaligus alat pergerakan ketika organel cilia dan flagela
bergetar. Pergerakan organel itu disebabkan karena mikrotubul penyusunnya
berlekuk.
3.
Retikulum
endoplasama
Yaitu struktur
berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
4.
Mitokondria
Struktur
berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya
berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat
respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi). karena itu mitokondria
diberi julukan "The Power House". Mitokondria (bentuk
tunggalnya adalah mitokondrion) adalah organel yang mengubah energi kimia
menjadi energi yang lain.
5.
Mikrofilamen
MikrofilamenSeperti
Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein
aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan
sel.k. Peroksisom (Badan Mikro)Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini
senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim
oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
6.
Lisosom
LisosomFungsi dari organel ini adalah sebagai
penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu
bernama Lisozym.
7.
Peroksisom
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini
senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim
oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
8.
Ribosom
Ribosom (Ergastoplasma)Struktur ini berbentuk
bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang
R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang
tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
9.
Sentriol/sentrosom
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam
pembelahan sel(Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub
dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
10.
Mikrotubulus
MikrotubulusBerbentuk benang silindris, kaku, berfungsi
untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini
antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna
dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
11.
Apparatus
golgi
Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)Organel
ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.Organel ini banyak dijumpai pada
organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
12.
Nukleus
Inti Sel (Nukleus)Inti sel terdiri dari
bagian-bagian yaitu :• Selapue Inti (Karioteka)• Nukleoplasma (Kariolimfa)•
Kromatin / Kromosom • Nukleolus(anak inti).Berdasarkan ada tidaknya selaput
inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :• Sel Prokariotik (sel yang tidak
memiliki selaput inti), misalnya dijumpaipada bakteri, ganggang biru.• Sel
Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
13.
Vakuola
Vakuola organel mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi berbeda-beda.
Fungsi vakuola berhubungan dengan fungsi lisosom. Pada sel tanaman vakuola
pusat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, berperanan dalam pertumbuhan sel dan
berfungsi sebagai lisosom besar. Pada protista vakuola kontraktil berfungsi
sebagai pengatur air
Langganan:
Postingan (Atom)